Saya tiba di Basecamp Patak Banteng sekitar pukul 23.45 wib, hening rembulan sedang terang-terangnya, namun tak mampu menghalau hawa dingin di lereng Gunung Prau yang mencapai 6 derajat celcius.
Semakin larut desir angin semakin dingin, sapuan tipis melewati wajah membuat bibir mulai meretak. Jari-jari tangan terasa beku dan kaku.

Gunung Prau adalah mutiara bagi Dataran Tinggi Dieng, pesonanya mampu menarik ribuan wisatawan atau pendaki dari berbagai penjuru negeri.
Jika cuaca sedang cerah, ada 5 gunung yang bisa kamu lihat secara langsung. Di sebelah timur, ada Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Merapi, Gunung Merbabu, dan Gunung Lawu. Jika kamu sejenak melihat ke arah barat, kamu bisa menatap Gunung Slamet yang gagah.

Jalur Pendakian ke Puncak Gunung Prau
Ada 6 jalur pendakian untuk sampai ke puncak Gunung Prau, kamu bisa melalui jalur Wates, Dieng Wetan, Campurejo, Dieng Kulon (Dwarawati), Patak Banteng, atau via Kali Lembu. Sebenarnya ada 8 jalur pendakian, tetapi yang dua tidak dibuka untuk umum agar ekosistem tetap terjaga dengan baik.
Dan saya memilih mendaki melalui jalur Patak Banteng, karena jalur ini katanya yang paling cepat dan mudah. Cepat membuat nafas ngos-ngosan dan mudah bikin pingsan hee..

Menjelang pukul 1 dini hari suasana di basecamp Patak Banteng semakin penuh dan sesak, mungkin karena ini malam minggu, tepatnya ini sudah masuk hari minggu.
Embun dingin mulai menyelimuti, wedang jahe panas pun tak terasa cukup untuk membuat hangat badan. Kami mencoba untuk tidur terlebih dahulu di dalam basecamp yang sudah penuh sesak.

Ternyata Dataran Tinggi Dieng lagi di puncak hawa dinginnya! Meski belum dingin banget kata ibu penjual wedang di basecampe Patak Banteng.
” Mangke nek wulan agustus enten bun upas Mas.. uatise luweh-luweh soko niki ! “
( Nanti kalau bulan agustus ada bun upas ; ‘embun beku‘ Mas.. lebih dingin lagi dari sekarang! )
Sunrise Camp
Pukul 02.00 Wib kami mulai menapak, butuh usaha extra keras untuk bisa sampai di Pos 1 Sikut Dewo. Hawa dingin menambah berat paru ini untuk memompa nafas, dada terasa sesak tertekan, dari otot betis sampai paha mulai terasa pegal. Sebenarnya untuk jarak tempuh dari basecamp hingga sampai Pos 1 tidak terlalu jauh, tapi karena jalurnya berupa tanjakan jadi cepat bikin lelah.
Sepanjang track menuju POS 1 panoramanya begitu indah, dari Sikut Dewo sejenak kamu bisa menyaksikan betapa indahnya kabut menyelimuti desa-desa dengan kerlap-kerlip lampunya yang apik.

Menapak ke POS 2 Canggal Walangan jalur bertambah berat, lebih menanjak, dan curam. Sepanjang track melewati perkebunan wortel, kubis, dan sayur-sayuran khas Dieng lainnya. Nah di dekat POS 2 ini ada warung kopi yang buka esok hari, pas track turun besok saya sempetin mampir disini.
Saran saya bawalah Tracking Pole untuk mempermudah saat mendaki.
Sholawat Tarhim sayup-sayup mulai terdengar, menandakan sebentar lagi waktu Subuh. Menuju POS 3 Cacingan, track kali ini menelusuri gelapnya hutan pinus. Senter atau penerang lainnya sangat membantu di track ini, karena sangat gelap dan banyak akar pohon besar yang menjalar.

Dan setelah hampir 3 jam merangkak akhirnya sampai di Puncak Prau. Sesuai duga’an saya kalau di Puncak bakal penuh ramai banget. Tapi overall sangat memuaskan banget sampai di puncak.




Buat saya, mendaki Gunung Prau adalah sebuah impian yang sudah di nanti lama sekali, dan ketika ini terwujud, rasanya surreal banget !
Terima Kasih sudah membaca, salam kenal semoga kita bisa bertemu di Puncak !
Tabik !
Waaah keren yaaaa.. Pendaki dunung mas?
Katanya kemarin suhu disana sempat mencapai 2 derajat ya?
Pertama kali mendaki malah ini mas, salam kenal ya mas. iya sampai ada bun upas..
Dari mana mas? Saya yg asli warga Banjarnegara malah blm pernah kepuncak dieng. Hehe baru tempat wisatanya kayak kawah sikidang tlaga warna candi arjuna dll.
Saya dari Pekalongan mas, sabtu – minggu besok mas ada jambore jejak petualang gunung prau, Trans 7..ikut mas.
Emang dibuka utk umum?
Tapi sayang saya lagi di Semarang mas mencari sesuap nasi. Hehehe
Iya untuk umum juga mas.. awal Agustus juga ada dieng culture festival klo gak salah
Klo agustus mungkin bisa ikut tp gk tau juga hehe.